Pada perdagangan pagi di Asia hari ini nilai tukar euro terhadap dolar terpantau mengalami koreksi meskipun tipis saja (28/10). Euro bergerak melemah terhadap dolar AS setelah kondisi teknikal tampak menunjukkan jenuh beli. Koreksi terjadi hanya bersifat teknikal saja sementara trend bullish masih terjaga dan cukup solid.
Pada perdagangan tadi malam euro berhasil mencapai posisi tertinggi dalam tujuh minggu terhadap dolar. Minggu ini euro berpotensi untuk membukukan kenaikan mingguan untuk tiga minggu berturut-turut terhadap dolar AS.
Pasar masih diterpa euphoria setelah Uni Eropa mencapai tiga kesepakatan untuk mengatasi krisis utang Yunani dan menyelamatkan kawasan euro dari kontaminasi krisis. Meski banyak pihak masih meragukan efektivitas rencana-rencana tersebut, setidaknya hal ini menjadi langkah awal bagi penyelesaian kemelut krisis di Eropa.
Hari ini euro terkoreksi sedikit ke posisi 1.4166 dolar setelah kemarin naik tajam hingga sempat mencapai posisi tertinggi sejak tanggal 6 September di 1.4245 dolar. Pada penutupan dini hari tadi euro berada di posisi 1.4183 dolar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai kesempatan euro untuk melanjutkan peningkatan masih cukup terbuka. Diperkirakan euro akan mencoba mengetes level resitance di posisi 1.4200 dolar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar