InstaForex

Rabu, 30 November 2011

Rekomendasi Trading Forex Sesi Eropa, AS (30 Nopember 2011)

Euro kembali jatuh semalam dari area 1,3441 karena meningkatnya biaya pendanaan melemahnya  perekonomian, dan mata uang tunggal tetap bersiap untuk menghadapi headwinds tambahan dalam waktu dekat karena pelaku pasar melihat Bank Sentral Eropa mengambil langkah-langkah tambahan untuk menopang sampai perekonomian benar-benar sakit. Memang, lelang obligasi Italia senilai USD 2.5B dari 2.022 obligasi hanya menghasilkan 7,56%, dibandingkan dengan 6,06% yang ditawarkan pada bulan Oktober, dan ada spekulasi meningkat bahwa ECB akhirnya akan harus bertindak sebagai lender of last resort sebagai pengambil kebijakan yang terus berjuang untuk menyusun solusi konkret dalam menanggulangi krisis utang.
Karena risiko penularan meninggikan untuk mengimbangi prospek fundamental di kawasan euro-, investor melihat peningkatan tekanan pada ECB untuk meningkatkan pembelian aset, dan bank sentral mungkin memiliki sedikit pilihan tetapi tetap terus  memperluas langkah-langkah yang sifatnya sementara untuk menekan hasil. Namun, kita dapat melihat Governing Council menjauh dari alat-alat yang tidak standar dalam rangka memenuhi mandat menjaga stabilitas harga.
Prospek global dalam perdagangan forex akan terus menekan euro dan mata uang versus lainnya, indeks dollar belumlah mencapai tingkat tertingginya di 79.83.....apabila bulan depan area tersebut tembus maka target selanjutnya di area 82.52.
Yang menjadi kekhawatiran para pelaku pasar hanya pada tingkat likuiditas....rumor downgrade bank-bank di seluruh dunia menjadi ganjalan tersendiri atas proyeksi ekonomi dunia.
Apabila indeks USD terus menguat....dan terjadi masalah dalam hal likuiditas perbankan di dunia apa dapat kita kategorikan memasuki resesi ringan atau malah lebih dari itu.....atau resesi double-dip.


EUR-USD
Pergerakan euro yang sampai saat ini telah tembus level 50% fibonacci chart weekly-nya di area 1.33....dan terendahnya 1.3210, diperkirakan konsolidasi euro akan terbatas pada area 1.34... dimana memasuki hari hari akhir bulan November ini volatilitas euro akan terus mencoba level terendahnya dan menuju titik 61% di area 1.30....dan apabila penutupan candle bulan November di kisaran harga 1.31....kemungkinan target 1.30 akan didapat di awal bulan Desember.
Rekomendasi :
Buy             : 1.3271, 1.3155    Sell            : 1.3390, 1.3460
TP               : 1.3444                  TP              : 1.3232
Stoploss    : 1.3100                  Stoploss   : 1.3500

Resisten Level  : 1.3403, 1.3500                    
Support Level    : 1.3245, 1.3187                    
Range Area        : 1.3190 – 1.3460


USD-JPY
Area 78.39 merupakan double top bagi yen dan merupakan target dalam konfirmasi pelemahan yen dalam mencari pijakan kembali di area 77.77 untuk kembali melakukan rally ke area 79.11. Pasar akan terus menguji ketahanan dari pelemahan yen terhadap pengaruh penguatan safe haven (USD indeks), kemungkinan sideways akan terbentuk setidaknya sampai pada penutupan perdagangan tahun ini dan ekspektasi yang cukup besar akan diperlihatkan yen dalam pergerakannya dalam memulai sesi perdagangan 2012 setidaknya sampai ke level harga 80.00, sebagai titik awal menuju 83.83..........
Rekomendasi :
Buy             : 77.87, 77.77        Sell            : 78.30, 78.78
TP               : 78.30                    TP              : 77.77
Stoploss    : 77.20                    Stoploss   : 79.00

Resisten Level  : 78.24, 78.58
Support Level    : 77.58, 77.25
Range Area        : 77.77 – 78.45


GBP-USD
Pemerintah Inggris memperkenalkan sebuah program pelonggaran kredit senilai 500B USD untuk menopang pemulihan perekonomian yang terus melambat. Namun, menteri keuangan George Osborne semakin berhati-hati terhadap segala proyeksi ekonomi, dan cenderung melihat Bank of England menghadapi tekanan yang terus meningkat dalam memudahkan kebijakan moneter lebih lanjut, dan tampaknya seolah-olah MPC akan membawa siklus pelonggaran ke tahun berikutnya untuk menghindari resesi double-dip.
Rekomendasi :
Buy             : 1.5555, 1.5480    Sell            : 1.5606, 1.5660
TP              : 1.5656                   TP              : 1.5500
Stoploss   : 1.5300                   Stoploss   : 1.5757

Resisten Level  : 1.5672, 1.5757
Support Level    : 1.5484, 1.5381
Range Area        : 1.5444 – 1.5656


USD-CHF
Bias pada USD/CHF terjadi dan dalam perdagangan yang cukup sempit di area 0.91 – 0.92 karena orientasi pelemahan franc menjadi target dari SNB dalam menopang penguatan kembali franc ke area 0.88....konsolidasi ringan yang terjadi beberapa hari belakang hanya menuji ketahanan pasar franc untuk tetap memproyeksikan diri di pasar cross euro. Area 0.93 merupakan level 50% fibonacci chart weekly dan apabila bulan ini closing di area tersebut maka area tersebut menjadi pondasi rally agar target SNB akan sampai pada perdagangan cross-nya dengan euro di area 1.3...........
Rekomendasi :
Buy             : 0.9160, 0.9130    Sell            : 0.9230, 0.9300
TP               : 0.9292                  TP              : 0.9151
Stoploss    : 0.9000                  Stoploss   : 0.9400

Resisten Level  : 0.9295, 0.9366
Support Level    : 0.9162, 0.9102
Range Area        : 0.9140-0.9292


AUD-USD
Dollar Australia terus meningkat setelah bank sentral merilis data yang menunjukkan pertumbuhan kredit yang luas sesuai dengan harapan. Aussie terus mendapatkan keuntungan dari sentimen risiko umumnya sehat, bersama dengan positif bisnis-investasi tokoh, pasar optimisme setelah hari pertama KTT Eurogroup menteri keuangan 'membantu mendorong mata uang Pasifik Selatan bahkan lebih tinggi di atas paritas.
Rekomendasi :
Buy             : 0.9888, 0.9800    Sell            : 1.0050, 1.0132
TP               : 1.0009                  TP              : 0.9888
Stoploss    : 0.9700                  Stoploss   : 1.0200

Resisten Level  : 1.0093, 1.0191
Support Level     : 0.9879, 0.9762
Range Area        : 0.9888 – 1.0100

Rabu, 23 November 2011

Rilisan Data Ekonomi 23 Nopember 2011

Jam 15.28, Jerman dijadwalkan akan merilis data Manufacturing PMI (indeks perubahan industry manufaktur) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 48,5 dari data sebelumnya 49,1, maka akan berdampak negatif atau melemahkan euro dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan euro dan sebaliknya.

Jam 15.28, Jerman dijadwalkan akan merilis data Service PMI (indeks perubahan industry jasa) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 50,0 dari data sebelumnya 50,6, maka akan berdampak negatif atau melemahkan euro dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan euro dan sebaliknya.

Jam 15.58, Uni Eropa dijadwalkan akan merilis data Manufacturing PMI (indeks perubahan industry manufaktur) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 46,5 dari data sebelumnya 47,1, maka akan berdampak negatif atau melemahkan euro dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan euro dan sebaliknya.

Jam 15.28, Jerman dijadwalkan akan merilis data Service PMI (indeks perubahan industry jasa) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 46,0 dari data sebelumnya 46,4, maka akan berdampak negatif atau melemahkan euro dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan euro dan sebaliknya.

Jam 16.30, Inggris dijadwalkan akan merilis data MPC Meeting Minutes (hasil voting penentuan suku bunga acuan oleh dewan bank sentral) bulanan yang diperkirakan akan dirilis tanpa perubahan dengan hasil 0-0-9. Jika rilis data Aktual bersifat dovish atau negatif dengan adanya pertimbangan pemangkasan suku bunga, maka akan berdampak melemahkan pound dalam jangka panjang dan sebaliknya jika rilis bersifat Hawkish dengan adanya pertimbangan kenaikan suku bunga.

Jam 17.00, Uni Eropa dijadwalkan akan merilis data Industrial New Orders (persentase perubahan pemesanan baru barang dari sector industry) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi -2,5 persen dari data 1,9 persen, maka akan berdampak negatif atau melemahkan euro dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan euro dan sebaliknya.

Jam 20.30, AS dijadwalkan akan merilis data Initial Claims (perubahan angka klaim pengangguran) mingguan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi 390 ribu pekerja dari data sebelumnya 388 ribu pekerja, maka akan berdampak negatif atau melemahkan dolar dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan dolar dan sebaliknya.

Jam 20.30, AS dijadwalkan akan merilis data Durable Goods (persentase perubahan pembelian barang tahan lama) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi -1,0 persen dari data sebelumnya -0,6 persen, maka akan berdampak negatif atau melemahkan dolar dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan dolar dan sebaliknya.

Jam 20.30, AS dijadwalkan akan merilis data Durable Goods Ex Transportation (persentase perubahan pembelian barang tahan lama dilkuar sector transportasi) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 0,0 persen dari data sebelumnya 1,8 persen, maka akan berdampak negatif atau melemahkan dolar dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan = maka akan berdampak melemahkan dolar dan sebaliknya.

Jam 21.55, AS dijadwalkan akan merilis data U-Michigan Sentiment (indeks perubahan sentiment ekonomi yang dilakukan dari survey Universitas Michigan) bulanan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi 64,5 dari data sebelumnya 64,2, maka akan berdampak positif menguatkan dolar dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak menguatkan dolar dan sebaliknya.

Jam 22.30, AS dijadwalkan akan merilis data Crude Oil Inventories (perubahan angka persediaan minyak mentah jenis Light Sweet) mingguan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi -0,3 juta barel dari data sebelumnya -1,1 juta barel, maka akan berdampak negatif atau melemahkan harga minyak mentah dunia di bursa NYMEX New York dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan minyak dan sebaliknya.

Jumat, 18 November 2011

Rekomendasi Trading Forex Sesi Eropa, AS (18 Nopember 2011)

Salah satu keprihatinan utama Jerman, adalah tentang kemungkinan inflasi karena terus mencetak uang. Di satu sisi likuiditas diperlukan dalam mengikis krisis utang dan di sisi lain dapat berdampak inflasi regional yang memiliki dampak yang berbeda di masing-masing negara anggota zona euro, dimana tergantung dari regulasi fiskal di masing-masing negara tersebut....... hal ini yang memang menjadi isu utama yang sedari berdirinya zona euro terus didengungkan oleh para ekonom.
Tapi berapa apakah Jerman benar-benar peduli tentang inflasi di zona Euro? Dan jika pilihan adalah antara inflasi dan hancurnya ekonomi ekspor dari mata uang euro, Jerman akhirnya bisa kembali monetisasi. Apakah ECB benar-benar tidak mengambil tindakan yang bisa untuk menstabilkan ekonomi zona euro, yang memang itu merupakan tugasnya untuk melindungi?
Akhirnya, rintangan hukum dapat finessed dengan mendefinisikan masalah dalam hal mandat. Suatu ujian dalam suatu sistem ekonomi bersama (zona), merupakan hal yang wajar apabila para investor dan pelaku pasar terus menguji ketahanan dalam hal regulasi dan antisipasi para regulator apabila terjadi hal yang sekarang sedang terjadi, tinggal bagaimana semua pihak tidak hanya menyikapi tapi mencari jalan antisipasi untuk jangka panjangnya dan tindakan pada efek sistem perbankan Eropa yang mungkin dapat terjadi peristiwa deflasi besar-besaran.


EUR-USD
Ada dua hal yang bersifat spekulatif diperlihatkan pada pergerakan euro; yang pertama pada hari ini harus ada rebound atau koreksi setidaknya sampai pada level 23% fibonacci chart daily ke area 1.3636 apabila pasar memang ingin ‘keteraturan’ dalam melakukan tekanan terhadap euro serta untuk menipiskan tingkat resikonya dalam mengamankan ekuitas mereka di ranah ekonomi zona euro. Yang kedua apabila tidak bisa bergerak sampai 23%, setidaknya hingga sesi pertama perdagangan eropa berakhir kemungkinan rally tekanan terhadap euro mencapai ke area 1.33.... yang merupakan area level 50% fibonacci chart weekly.

Rekomendasi :
Buy            : 1.3408, 1.3350    Sell             : 1.3515, 1.3535
TP              : 1.3500                  TP               : 1.3400
Stoploss   : 1.3200                  Stoploss    : 1.3636

Resisten Level  : 1.3535, 1.3590                    
Support Level    : 1.3404, 1.3352                    
Range Area        : 1.3333 – 1.3515


USD-JPY
Kembalinya sideways di area 76. an akan menjadi pertimbangan lanjutan dari BoJ dan pihak pemerintah Jepang dalam penguatan regulasi moneter mereka. Intervensi menjadi alternatif akhir dari pihak otoritas kalau memang pasar terus menguatkan yen sampai ke area 75. an kembali, keadaan pasar global akan mengarah pada status aman dari ekuitas yang memang sudah aman..... tidak lain yen dapat mewakilinya, tidak dalam waktu dekat tapi setidaknya pihak otoritas telah dapat mengantisipasi ‘the worst things can happen’.

Rekomendasi :
Buy            : 76.86, 76.80        Sell            : 77.17, 77.31
TP              : 77.17                    TP              : 76.90
Stoploss   : 76.50                    Stoploss   : 77.77

Resisten Level    : 76.99, 77.17
Support Level      : 76.86, 76.70
Range Area          : 76.86 – 77.17


GBP-USD
Ada sedikit perbedaan dengan apa yang terjadi pada pound, pound terus mendapat tekanan dari euro dimana pergerakan EUR/GBP selama tiga minggu menunjukkan tekanan terhadap pound yang menghasilkan penurunan tajam sampai 1.5689, apabila hari ini ditutup di setidaknya di area 1.56-an sinyal konfirmasi tren bearish akan tertuju pada area 1.55.............setidaknya akan dicoba pada minggu depan dan volatilitas reversal akan tipis kemunkinan-nya apabila pound terus tertekan oleh pasangan cross-nya terutama oleh euro dan yen.

Rekomendasi :
Buy             : 1.5656, 1.5606    Sell            : 1.5790, 1.5814
TP               : 1.5757                  TP              : 1.5656
Stoploss    : 1.5500                  Stoploss   : 1.5920

Resisten Level  : 1.5811, 1.5872
Support Level    : 1.5690, 1.5628
Range Area        : 1.5656 – 1.5808


USD-CHF
Franc terlihat seperti dalam proses pembentukan trenupside yang signifikan selama beberapa minggu mendatang sampai penutupan tahun ini. Rally terbaru tampaknya mendapatkan momentum, dan perlu diantisipasi kunci area tertinggi bulan Oktober di 0,9315 akan terhapus. Dan apabila ada closing di atas 0,9315 maka kemudian harus mempercepat keuntungan dan membuka ekstensi utama terbalik terhadap paritas. Setiap kejatuhan dari area tersebut sangat baik didukung di atas area 0,8900.

Rekomendasi :
Buy             : 0.9145, 0.9108    Sell            : 0.9200,  0.9252
TP              : 0.9292                   TP              : 0.9108
Stoploss    : 0.9000                  Stoploss   : 0.9333

Resisten Level  : 0.9252, 0.9289
Support Level    : 0.9164, 0.9111
Range Area        : 0.9146 - 0.9292


AUD-USD
Tren pergerakan Aussie masih terpatok pada level fibonacci tertinggi 23% (1.04) dan tingkat terbawah di level 50% (1.0050). Namun, melalui tingkat ekspektasi yang berkurang Aussie akan lebih sensitif terhadap perkembangan negatif. Dan keputusan cut rate dari RBA akan ditinjau kembali sampai pada kuartal pertama tahun 2012. Dan secara umum korelasi pertumbuhan ekonomi antara Australia dan China akan terus dipantau dalam ekspektasi di dalam antisipasi resesi global. Dan tren ‘the followers’ akan menimpa Aussie dimana pada sesi perdagangan Asia terus tertekan menuju level 38% fibonacci chart daily di area 1.0050, dan apabila closing hari ini di bawah area tersebut maka tekanan terhadap Aussie akan terus berlanjut ke area strong support di 0.9940.

Rekomendasi :
Buy            : 0.9900, 0.9888    Sell            : 1.0100, 1.0170
TP              : 1.0100                  TP              : 0.9940
Stoploss   : 0.9800                  Stoploss   : 1.0222

Resisten Level    : 1.0084, 1.0172
Support Level      : 0.9939, 0.9888
Range Area          : 0.9888 – 1.0100

Rilisan Data Ekonomi 18 Nopember 2011

Jam 14.00, Jerman dijadwalkan akan merilis data PPI (persentase perubahan harga input produsen) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 0,1 dari data sebelumnya 0,3 persen, maka akan berdampak negatif atau melemahkan euro dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan euro dan sebaliknya.

Klaim Pengangguran AS Turun, Dollar Berbalik Tekan Sterling

Indikator Unemployment Claims dilaporkan mengalami penurunan dan terpantau berimbas kepada pergerakan pro Dollar ASpada pair GBP/USD. Mata uang terpantau bergerak berbalik menguat dan berada pada kisaran 1.5774.

Unemployment Claims yang menunjukkan perkembangan terkini pada sektor tenaga kerja, turunmenjadi 388K dimana sebelumnya diperkirakan akan naik menjadi 396K. Pada periode sebelumnya nilai indikator ini adalah 390K.

Dengan adanya laporan turunnya klaim pengangguran tersebut mata uang Dollar AS pada pair ini kembali mendapat sentimen positif dari investor.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa dampak rilis data indikator tersebut diperkirakan berimbas kepada lanjut menguatnya Dollar AS pada pair GBP/USD.

Kamis, 17 November 2011

Rilisan Data Ekonomi 17 Nopember 2011

Jakarta, Strategydesk
Rilis data harian
Jam 16.30, Inggris dijadwalkan akan merilis data Retail Sales (persentase perubahan angka penjualan ritel) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi -0,2 persen dari data sebelumnya 0,6 persen, maka akan berdampak negatif atau melemahkan pound dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan pound dan sebaliknya.

Jam 17.00, Swiss dijadwalkan akan merilis data ZEW Sentiment (indeks perubahan sentiment ekonomi) bulanan yang bulan lalu dirilis sebesar -54,4. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak negatif atau melemahkan swiss franc dalam jangka menengah dan sebaliknya.

Jam 20.30, AS dijadwalkan akan merilis data Housing Start (perubahan angka pembangungan rumah baru) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 0,610 juta unit dari data sebelumnya 0,658 juta unit, maka akan berdampak negatif atau melemahkan dolar dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan dolar dan sebaliknya.

Jam 20.30, AS dijadwalkan akan merilis data Building Permits (perubahan angka persetujuan pembanguan bangunan baru) bulanan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi 0,603 juta unit dari data sebelumnya 0,589 juta unit, maka akan berdampak positif atau menguatkan dolar dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak menguatkan dolar dan sebaliknya.

Jam 20.30, AS dijadwalkan akan merilis data Initial Claims (perubahan angka klaim pengangguran) mingguan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi 395 ribu pekerja dari data sebelumnya 390 ribu pekerja, maka akan berdampak negatif atau melemahkan dolar dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan dolar dan sebaliknya.

Jam 21.30, Australia melalui Gubernur Bank Sentral Glen Stevens dijadwalkan akan memberikan pernyataannya. Jika rilis pernyataan bersifat hawkish atau positif, maka akan berdampak menguatkan aussie dalam jangka panjang dan sebaliknya jika pernyataan bersifat dovish atau negatif.

Jam 22.00, AS dijadwalkan akan merilis data Philly Fed Manufacturing (indeks perubahan sector manufaktur didistrik kota Philadelphia) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 8,0 dari data sebelumnya 8,7, maka akan berdampak negatif atau melemahkan dolar dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan dolar dan sebaliknya.

Sterling Bergerak Anjlok; Keyakinan Konsumen Inggris Terendah Sepanjang Sejarah

17/Nov/2011 07:35 Dibaca: 142 Kali

(Vibiznews – FX) – Pada perdagangan hari ini nilai tukar sterling kembali mengalami penurunan terhadap dolar AS (17/11). Poundsterling makin tertekan dan melemah untuk empat hari berturut-turut setelah BoE menyatakan bahwa Inggris menghadapi outlook pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah. Bank sentral Inggris juga memberikan sinyal akan memberikan stimulus tambahan.

Pada hari ini rilis data ekonomi Inggris juga menunjukkan kondisi yang mendukung pelemahan sterling. Pagi ini data keyakinan konsumen tingkat nasional di Inggris untuk bulan Oktober terpantau mengalami penurunan signifikan menjadi 36 poin dari 45 poin pada bulan September lalu. Indeks keyakinan ini merupakan yang paling rendah sepanjang sejarah.

Pagi hari ini nilai tukar poundsterling mengalami penurunan signifikan. Hari ini poundsterling mengalami penurunan sebesar 1.5696 dolar. Posisi poundsterling hari ini mengalami penurunan dibandingkan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada pada posisi 1.5734 dolar. Posisi poundsterling hari ini sekaligus merupakan yang paling rendah sejak tanggal 20 Oktober lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini akan mengalami penurunan lanjutan. Tekanan negatif pada poundsterling diperkirakan akan membawa mata uang Inggris ini untuk mengetes level support di 1.5660 dolar.

Rabu, 16 November 2011

Rilisan Data Ekonomi 16 Nopember 2011

16/Nov/2011 10:28 Dibaca: 331 Kali
Jakarta, Strategydesk
Rilis data harian
Jam 16.30, Inggris dijadwalkan akan merilis data Claimant Count (perubahan angka klaim pengangguran) bulanan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi 20,0 ribu pekerja dari data sebelumnya 17,5 ribu pekerja, maka akan berdampak negatif atau melemahkan pound dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan pound dan sebaliknya.

Jam 17.00, Uni Eropa dijadwalkan akan merilis data Inflation final (persentase perubahan tingkat inflasi) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 0,3 persen dari data sebelumnya 0,8 persen, maka akan berdampak negatif atau melemahkan euro dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan euro dan sebaliknya.

Jam 20.30, AS dijadwalkan akan merilis data Consumer Prices (persentase perubahan tingkat harga konsumen) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 0,0 persen dari data sebelumnya 0,3 persen maka akan berdampak negatif atau melemahkan dolar dalam jangka menengah. JIka rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan dan sebaliknya.

Jam 20.30, AS dijadwalkan akan merilis data CPI Ex.Food/Energy (persentase perubahan tingkat harga konsumen diluar sector pangan dan energy) bulanan yang diperkirakan akan dirilis tanpa perubahan dilevel 0,1 persen. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak positif atau menguatkan dolar dalam jangka panjang dan sebaliknya.

Jam 21.00, AS dijadwalkan akan merilis data Foreign T-Bonds (perubahan angka pembelian obligasi US oleh pihak asing) bulanan yang bulan lalu dirilis sebesar 60,1 miliar dolar. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak positif atau menguat dalam jangka panjang dan sebaliknya.

Jam 21.15, AS dijadwalkan akan merilis data Industrial Output (persentase perubahan output sector industry) bulanan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi 0,4 persen dari data sebelumnya 0,2 persen, maka akan berdampak positif atau menguatkan dolar dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak menguatkan dolar dan sebaliknya.

Jam 23.30, AS dijadwalkan akan merilis data Crude Oil Inventories (perubahan angka persediaan minyak mentah jenis Light Sweet) mingguan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi -1,3 juta barel dari data sebelumnya -1,4 juta barel, maka akan berdampak negatif atau melemahkan indeks harga minyak mentah dunia dibursa NYMEX New York dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan minyak dan sebaliknya.

Senin, 14 November 2011

Support terdekat GBP/USD berada di 1.5949

14/Nov/2011 05:51 Dibaca: 37 Kali
British pound mengikuti pelemahan Euro akibat krisis Utang Eropa. Tapi sterling menguat di penutupan perdagangan sepekan . Sepekan ini Sterling disibukan dengan angka inflasi dan lapangan kerja yang menjadi  pusat perhatian. Defisit perdagangan Inggris melompat ke hampir 10 miliar dan membebani pound.
Diawal perdagangan pekan ini, Sterling melemah versus Dollar AS,  Support terdekat untuk pasangan ini berada di 1.5949 dengan resistance di 1.6148
Dari  dalam Inggris Dilaporkan Pemerintah Inggris  tidak akan menjalankan kebijakan pengurangan pajak atau kenaikan anggaran belanja demi dongkrak pertumbuhan Inggris  meski ada kekhawatiran ancaman resesi.
Mentri Perdagangan Inggris  Vince cable Mengatakan "Sulit untuk lakukan pemotongan pajak disaat pemerintah tengah ciptakan disiplin anggaran dan turunkan deficit. Pemotongan pajak dan kenaikan anggaran belanja dalam skala besar tidak dalam pertimbangan pemerintah."

Rabu, 09 November 2011

Sejarah Forex

FOREX atau secara umum disingkat dengan inisial "FX" adalah kependekan dari Foreign Exchange alias pertukaran mata uang asing. Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai valas atau Valuta Asing. Forex Trading merupakan perdagangan mata uang kedua negara yang nilainya berbeda dari waktu ke waktu.

Mata uang yang biasanya diperdagangkan dalam Forex adalah mata uang negara-negara maju seperti Dollar Amerika (USD), Yen Jepang (JPY), Swiss Franc (CHF), Poundsterling Inggris (GBP), Australian Dollar (AUD), dan Euro (EUR). Semua mata uang itu lazimnya dipertukarkan atau diperdagangkan secara berpasang-pasangan atau disebut pair. Misalnya EUR/GBP, CHF, GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, GBP/JPY dan lainnya.

Perlu diketahui bahwa Forex Market adalah pasar yang paling likuid dan paling besar di dunia. Ada trilyunan dolar uang yang berputar di pasar forex setiap harinya. Jumlahnya sering melebihi BNP (Bruto Nasional Produk) negara-negara maju. Luar biasa. Tidak satu pihak pun dapat mengendalikan harganya di pasar untuk waktu yang panjang kecuali pasar itu sendiri yang menggerakkan.

Forex adalah produk investasi yang sifatnya liquid dan bersifat internasional. Perbedaan nilai mata uang sebuah negara yang berubah dari waku ke waktu yang dipengaruhi berbagai macam faktor itulah yang menjadi dasar adanya transaksi keuangan bernama Forex Trading.


FOREX trading sendiri telah lama ada sejak ditemukannya teknik konversi mata uang sebuah negara ke mata uang negara lainnya. Tetapi secara kelembagaan Forex Trading baru ada setelah didirikannya Badan Arbitrase Kontrak Berjangka atau Futures. Misalnya IMM atau Internasional Money Market yang didirikan pada 1972 sebagai divisi bagian dari CME atau Chicago Mercantile Exchange (perishable commodities). Atau yang lain misalnya LIFFE atau London International Financial Futures Exchange, TIFFE atau Tokyo International Financial Futures Exchange dan lainnya.

Sejarah Forex sendiri sudah dimulai sangat lama. Transaksi forex bermula dari perdagangan komoditas, seperti emas, beras, dan lain-lain. Perubahan pola pasar Forex sendiri sampai yang dirasakan saat ini setidaknya mengalami empat kali perkembangan. Pertama, Periode Standar Emas pada era 1880-1914, kedua, Periode Masa Perang Dunia I pada era 1919-1939, ketiga Periode Bretton Woods pada era 1946-1971 dan keempat Periode Nilai Tukar Mengambang pada era 1971 sampai kini.

Perubahan itu dapat diringkas lagi menjadi dua tahap, yaitu tahap Periode Nilai Tukar Tetap dan Periode Nilai Tukar Mengambang. Adapun Periode Standar Emas, Periode Masa Perang Dunia I dan Periode Bretton Woods adalah termasuk tahap Periode Nilai Tukar Tetap.

Pada era Bretton Woods pasca kegagalan dari Periode Nilai Tukar Tetap dalam mempertahankan kestabilan ekonomi, transaksi forex mulai menjadi bagian terpenting perkembangan dunia sampai kini. Pasalnya karena suatu nilai tukar mata uang antar negara diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Pasar yang akan menentukan apakah seberapa besar nilai tukar mata uang tersebut berkaitan dengan perkembangan perekonomian suatu negara.

Perputaran Uang di Pasar Forex

FOREX Trading bergerak terus selama 24 jam setiap hari kerja mulai dari Senin sampai Jumat dan berputar mulai dari pasar New Zealand dan Australia yang berlangsung kira-kira pukul 04.00 – 14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang dan Singapura yang berlangsung kira-kira pukul 07.00 – 16.00 WIB, lalu ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung kira-kira pukul 14.00 – 22.00 WIB, sampai akhirnya ke pasar Amerika yang berlangsung kira-kira pukul 19.30 – 04.00 WIB. Begitu terus berputar lagi selama lima hari kerja.

Perputaran uang yang terjadi pada pasar forex menurut survey BIS (Bank for International Settlement) pada September 2008 ini sudah mencapai US$ 5 triliun per harinya!!! Tentu jumlah ini jauh lebih besar bila dibandingkan dengan perputaran uang di bursa berjangka lainnya, seperti komoditi ataupun pasar saham di tiap-tiap bursa efek negara maju manapun. Apalagi dibandingkan dengan pasar tradisional he he.

Dengan volume perdagangan sebesar itu, pasar ini sifatnya sangat cair dan kendali perdagangan tidak dapat dipegang, walaupun mereka dikatakan sebagai pihak yang memiliki modal besar. Pergerakan mata uang ini sepenuhnya bergantung pada pasar.

Begitu pemain besar atau kecil di forex trading, tetapi tidak satu pun dari mereka yang mampu mengontrol pergerakan kurs valuta asing. Bahan perekonomian sebuah negara bisa dipusingkan oleh transaksi yang ada di dalam pasar forex ini, karena bisa menghancurkan tiba-tiba bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Ingat berbagai krisis keuangan yang pernah terjadi, salah satu sebab utamanya karena transaksi di pasar forex ini.

Forex trading tidak melibatkan perdagangan secara fisik. Karenanya forex trading juga dapat dijalankan dengan sistem margin atau jaminan (margin trading). Misalnya bila kita mau membeli US$ 30,000, dengan sistem Margin Trading kita hanya akan mengeluarkan dana 1% nya saja atau sebesar US$ 300 sebagai jaminan. Namun keuntungan yang saya dapatkan akan sama nilainya dengan US$ 30,000 yang saya beli. Di sini investor tidak memegang mata uang yang dibeli atau dijual dan jaminan yang diberikan dapat sangat kecil, yaitu hanya 1% dari jumlah yang hendak dibeli.

Demikian sedikit penjelasan mengenai pengertian Forex beserta sejarah dan pemaparan perputaran uang yang terjadi dalam pasar Forex . Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua .

Selasa, 08 November 2011

Rilisan Data Ekonomi 08 Nopember 2011

Jam 13.45, Swiss dijadwalkan akan merilis data Consumer Confidence (indeks perubahan kepercayaan konsumen) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi -27 dari data sebelumnya -17, maka akan berdampak negatif atau melemahkan swiss franc dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan swissy dan sebaliknya.

Jam 16.30, Inggris dijadwalkan akan merilis data Manufacturing Production (persentase perubahan produksi sector industry manufaktur) bulanan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi 0,1 persen dari data sebelumnya -0,3 persen, maka akan berdampak positif atau menguatkan pound dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak menguatkan pound dan sebaliknya.

Euro Kembali Alami Tekanan Untuk 3 Hari Berturut-turut

Pada perdagangan hari ini nilai tukar tukar euro tampak mengalami penurunan terhadap dolar AS untuk tiga hari berturut-turut (08/11). Euro tertekan karena politisi Yunani bergumul dengan pembentukan pemerintah persatuan baru dan Italia berada di bawah tekanan baru dari pasar obligasi.

Setelah Berlusconi menolak laporan bahwa ia mengundurkan diri, imbal hasil utang negara Italia melesat hingga hampir 6,65 persen pada akhir perdagangan. Parlemen (Italia) akan mengadakan pemungutan suara tentang pembiayaan yang dapat diikuti oleh mosi percaya pada langkah-langkah penghematan nasional. Jika Berlusconi kehilangan suara ini, ia akan berada di bawah tekanan serius untuk mengundurkan diri.

Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro tampak mengalami penurunan dan berada pada posisi 1.3750 dolar. Euro melemah dari posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada pada posisi 1.3773 dolar.

Pergerakan euro tampak cenderung terbtas selama lima hari terakhir. Euro mulai memasuki fase konsolidasi di mana tidak ada arahan fundamental yang cukup besar untuk mengarahkan mata uang ini. Pasar masih menantikan kondisi-kondisi terkini berkaitan dengan Yunani dan Italia.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan euro pada perdagangan hari ini masih berpotensi untuk melemah. Euro akan coba kembali mengetes level terendah harian pada perdagangan kemarin di posisi 1.3678 dolar.

Senin, 07 November 2011

Rilisan Data Ekonomi 07 Nopember 2011

Rilis data harian

Jam 15.15, Swiss dijadwalkan akan merilis data CPI (persentase perubahan tigkat inflasi) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 0,2 persen dari data sebelumnya 0,3 persen, maka akan berdampak negatif atau melemahkan swiss franc dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan swissy dan sebaliknya.

Jam 16.30, Uni Eropa dijadwalkan akan merilis data Sentix Investor Confidence (indeks perubahan tingkat kepercayaan investor) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi -20,0 dari data sebelumnya -18,5, maka akan berdampak negatif atau melemahkan euro dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan euro dan sebaliknya.

Jam 17.00, Uni Eropa dijadwalkan akan merilis data Retail Sales (persentase perubahan penjualan barang ritel) bulanan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi -0,1 persen dari data sebelumnya -0,3 persen, maka akan berdampak positif atau menguatkan euro dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak menguatkan euro dan sebaliknya.

Jam 18.00, Jerman dijadwalkan akan merilis data Total Industrial Production (persentase perubahan total produksi sector industry) bulanan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi -0,5 persen dari data sebelumnya -1,0 persen, maka akan berdampak positif atau menguatkan euro dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak menguatkan euro dan sebaliknya.

Rabu, 02 November 2011

Dollar melemah jelang the Fed

Dollar melemah terhadap rivalnya hari ini menjelang hasil rapat reguler the Fed, yang diperkirakan akan merevisi turun proyeksi ekonominya.
The Fed diperkirakan akan menurunkan proyeksi pertumbuhan sampai 2013 dan memperkirakan tingkat pengangguran tetap tinggi, menurut pemberitaan di Wall Street Journal. Selain itu, ada spekulasi bank sentral AS itu bersiap menuju pelonggaran kebijakan lebih lanjut.
Meski the Fed belum tentu mengumumkan stimulus dalam waktu dekat, sekedar sinyal saja bisa bergerak menuju program quantitative Easing (QE) jilid tiga, bisa membuat pasar melepas dollar. Pernyataan atau langkah apapun dari the Fed yang mendorong risk appetite bisa menggerus penguatan dollar.
The Fed akan mengumumkan hasil rapat pada 23:30 WIB, dan menggelar jumpa pers pada 01:15 WIB. Ada spekulasi Bernanke akan menyinggung prospek the Fed melaksanakan Quantitative Easing (QE) lagi. Sebaliknya, bila even itu tidak menghasilkan apapun, maka rapat reguler ECB dan data payroll AS yang akan menjadi fokus berikutnya.
Namun, pelemahan dollar bukan berarti euro aman. Selama isu referendum masih mendominasi, pasar enggan untuk mengangkat euro. Tidak tertutup kemungkinan isu tersebut juga enjadi agenda dalam pertemuan G-20.
Papandreou akan Cannes, Perancis hari ini untuk menghadapi pertanyaan dari para pemimpin yang terkejut dengan keputusan rerefendum dan voting kepercayaan di Parlemen. Di sana, ia akan bertemu dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Kanselir Jerman Angela Merkel serta Presiden ECB Mario Draghi.
Pada jam 14:00 WIB, euro diperdagangkan di $1,3720, menguat dari level penutupan sebelumnya $1,3696. Sterling menguat ke $1,5972 dari $1,5988. Aussie menguat ke $1,0384 dari $1,0325. Dollar juga melemah terhadap yen ke 78,12 dari 78,35 dan terhadap franc ke 0,8852 dari 0,8870.

Rilisan Data Ekonomi 02 Nopember 2011

Rilis data harian:
Jam 15.55, Jerman dijadwalkan akan merilis data Unemployment (perubahan angka klaim pengangguran) bulanan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi -10 ribu pekerja dari data sebelumnya -26 ribu pekerja, maka akan berdampak negatif atau melemahkan euro dalam jangka menengah. Jika rilis data aktual lebih besar dari pekiraan, maka akan berdampak melemahkan euro dan sebaliknya.

Jam 16.30, Inggris dijadwalkan akan merilis data CIPS Construction PMI (indeks perubahan sector industry manufaktur) bulanan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 50,0 dari data sebelumnya 50,1, maka akan berdampak negatif atau melemahkan pound dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak melemahkan pound dan sebaliknya.

Jam 19.15, AS dijadwalkan akan merilis data ADP Nat Employment (perubahan angka pekerja aktif diluar sector pertanian dan pemerintahan) bulanan yang diperkirakan akan dirilis naik menjadi 101 ribu pekerja dari data sebelumnya 91 ribu pekerja, maka akan berdampak positif atau menguatkan dolar dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih besar dari perkiraan, maka akan berdampak menguatkan dolar dan sebaliknya.

Jam 21.30, AS dijadwalkan akan merilis data Crude Oil Inventories (perubahan jumlah angka persediaan minyak mentah jenis Light Sweet) mingguan yang diperkirakan akan dirilis turun menjadi 1,4 juta barel dari data sebelumnnya 4,7 juta barel, maka akan berdampak positif atau menguatkan indeks harga minyak mentah dunia di bursa NYMEX New York dalam jangka panjang. Jika rilis data aktual lebih kecil dari perkiraan, maka akan berdampak menguatkan harga minyak dan sebaliknya.

Jam 23.30, AS dijadwalkan akan merilis data  FOMC Rate Decision (persentase perubahan tingkat suku bunga acuan bank sentral) bulanan yang diperkirakan akan dirilis tanpa perubahan dilevel 0-0.25 persen. Jika rilis data aktual lebih besar dari Perkiraan, maka akan berdampak positif atau menguatkan dolar dalam jangka panjang dan sebaliknya.

Jam (3 Nop) 01.15, AS melalui gubernur bank sentral Ben Bernanke dijadwalkan akan memberikan pernyataannya. Jika rilis pernyataan bersifat hawkish atau positif, maka akan berdampak menguatkan dolar dalam jangka panjang dan sebaliknya jika rilis pernyataan bersifat dovish atau negatif.

Euro Kembali ke Dalam Trend Bearish oleh Kemelut Proses Penyelesaian Krisis Eropa

Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro tampak kembali mengalami penurunan yang signifikan terhadap dolar AS (02/11). Euro melemah masih disebabkan oleh rencana tidak terduga PM Yunani pada Senin lalu yang mengumumkan sebuah pemungutan suara kepercayaan dan referendum nasional tentang kesepakatan utang Uni Eropa pada Kamis lalu, mengambil spekulasi politik dalam upaya untuk membungkam penentangan terhadap kebijakannya.

Selama empat hari berturut-turut euro mengalami tekanan jual setelah sebelumnya bergerak dalam trend bullish yang cukup solid. Tekanan jual euro yang awalnya hanya bersifat teknikal kini sudah menjadi fundamental sehingga kemungkinan pembalikan arah kembali negatif terbuka lebar. Melemahnya euro ini mengembalikan momentum penguatan dolar terhadap rival-rival utamanya.

Pada perdagangan hari ini euro tampak mengalami penurunan hingga sempat mencapai posisi 1.3634 dolar. Saat ini euro bergerak rebound sedikit ke posisi 1.3702 dolar. Pada akhir perdagangan dini hari tadi euro ditutup pada posisi 1.3694 dolar setelah sempat anjlok ke level 1.3605 dolar yang sekaligus merupakan posisi terendah sejak tanggal 12 Oktober lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan euro pada perdagangan hari ini akan cenderung masih negatif. Tekanan bagi mata uang ini tampaknya belum dapat dihindari terutama karena bursa saham global juga tampak tergerus. Diperkirakan euro akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3600 – 1.3730 dolar.

Support EUR/USD di 1,3609 Resistance di 1,4246

Euro melemah terhadap Dolar AS pasca rilis data ISM AS pada Manufacturing Index. Di perdagangan Awal Sesi Asia Hari ini, EUR / USD diperdagangkan pada 1,3702, turun 1,13% pada saat menulis.

Pasangan ini adalah mungkin untuk menemukan Support di 1,3609 low terendah hari kemarin dan resistance pada 1,4246. Sebelumnya data industri menunjukkan bahwa manufaktur ISM AS turun tak terduga PMI untuk 50,8 bulan lalu dari 51,6 pada bulan sebelumnya.

Analis telah memperkirakan ISM manufaktur PMI naik ke 52,1 bulan lalu. Sementara itu, Euro turun terhadap British Pound dan Yen Jepang, dengan EUR / USD sheding 0,27% untuk hit di 0,8590 dan EUR / JPY jatuh 0,95% untuk hit 107,30.

Selasa, 01 November 2011

Indeks Dollar AS Menguat Jelang Data Sektor Manufaktur

Pada perdagangan valas sesi Eropa malam hari ini (01-11), Dollar AS secara umum terpantau bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama lainnya.

Nilai berjalan pada indeks Dollar AS terpantau berada pada kisaran 77.19 dan selama perdagangan hari ini telah menguat sekitar + 0.92% dari nilai pada saat pembukaan ( 00.00 GMT).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan pada market briefing menjelang sesi Amerika malam hari ini bahwa Dollar AS berpotensi merespon laporan Institute for Supply Management yang dijadwalkan akan merilis data terkini indikator ISM Manufacturing PMI pada jam 21.00 (WIB) nanti.

Indikator ISM Manufacturing PMI tersebut diperkirakan akan menunjukkan peningkatan performa dan diestimasi dapat naik menjadi 52.1 dari nilai periode lalu yaitu 51.6 . 



Sterling Melemah, Kinerja Sektor Manufaktur Diperkirakan Turun

Pada perdagangan pair GBP/USD sesi Eropa hari ini (01-11) Poundsterling terpantau melemah terhadap Dollar AS dan berada pada kisaran 1.6029.

Poundsterling semakin kurang diminati investor forex seiring dengan adanya ekspektasi menurunnya kinerja ekonomi di negara Inggris.

Informasi terakhir mengenai indikator Manufacturing PMI yang dijadwalkan akan dirilis oleh Markit diperkirakan dapat menunjukkan adanya penurunan performa pada sektor manufaktur.

Indikator Manufacturing PMI diperkirakan akan menunjukkan penurunan performa dan diestimasi turun menjadi 50.0 dari nilai periode lalu yaitu 51.1. Hal tersebut direspon dini secara negatif oleh investor pada perdagangan forex.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa Sterling pada pasangan mata uang GBP/USD ini diperkirakan masih dapat melemah lebih lanjut, terutama sampai menjelang data diumumkan.