InstaForex

Rabu, 02 November 2011

Euro Kembali ke Dalam Trend Bearish oleh Kemelut Proses Penyelesaian Krisis Eropa

Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro tampak kembali mengalami penurunan yang signifikan terhadap dolar AS (02/11). Euro melemah masih disebabkan oleh rencana tidak terduga PM Yunani pada Senin lalu yang mengumumkan sebuah pemungutan suara kepercayaan dan referendum nasional tentang kesepakatan utang Uni Eropa pada Kamis lalu, mengambil spekulasi politik dalam upaya untuk membungkam penentangan terhadap kebijakannya.

Selama empat hari berturut-turut euro mengalami tekanan jual setelah sebelumnya bergerak dalam trend bullish yang cukup solid. Tekanan jual euro yang awalnya hanya bersifat teknikal kini sudah menjadi fundamental sehingga kemungkinan pembalikan arah kembali negatif terbuka lebar. Melemahnya euro ini mengembalikan momentum penguatan dolar terhadap rival-rival utamanya.

Pada perdagangan hari ini euro tampak mengalami penurunan hingga sempat mencapai posisi 1.3634 dolar. Saat ini euro bergerak rebound sedikit ke posisi 1.3702 dolar. Pada akhir perdagangan dini hari tadi euro ditutup pada posisi 1.3694 dolar setelah sempat anjlok ke level 1.3605 dolar yang sekaligus merupakan posisi terendah sejak tanggal 12 Oktober lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan euro pada perdagangan hari ini akan cenderung masih negatif. Tekanan bagi mata uang ini tampaknya belum dapat dihindari terutama karena bursa saham global juga tampak tergerus. Diperkirakan euro akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3600 – 1.3730 dolar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar