InstaForex

Selasa, 08 November 2011

Euro Kembali Alami Tekanan Untuk 3 Hari Berturut-turut

Pada perdagangan hari ini nilai tukar tukar euro tampak mengalami penurunan terhadap dolar AS untuk tiga hari berturut-turut (08/11). Euro tertekan karena politisi Yunani bergumul dengan pembentukan pemerintah persatuan baru dan Italia berada di bawah tekanan baru dari pasar obligasi.

Setelah Berlusconi menolak laporan bahwa ia mengundurkan diri, imbal hasil utang negara Italia melesat hingga hampir 6,65 persen pada akhir perdagangan. Parlemen (Italia) akan mengadakan pemungutan suara tentang pembiayaan yang dapat diikuti oleh mosi percaya pada langkah-langkah penghematan nasional. Jika Berlusconi kehilangan suara ini, ia akan berada di bawah tekanan serius untuk mengundurkan diri.

Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro tampak mengalami penurunan dan berada pada posisi 1.3750 dolar. Euro melemah dari posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada pada posisi 1.3773 dolar.

Pergerakan euro tampak cenderung terbtas selama lima hari terakhir. Euro mulai memasuki fase konsolidasi di mana tidak ada arahan fundamental yang cukup besar untuk mengarahkan mata uang ini. Pasar masih menantikan kondisi-kondisi terkini berkaitan dengan Yunani dan Italia.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan euro pada perdagangan hari ini masih berpotensi untuk melemah. Euro akan coba kembali mengetes level terendah harian pada perdagangan kemarin di posisi 1.3678 dolar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar