InstaForex

Rabu, 02 November 2011

Dollar melemah jelang the Fed

Dollar melemah terhadap rivalnya hari ini menjelang hasil rapat reguler the Fed, yang diperkirakan akan merevisi turun proyeksi ekonominya.
The Fed diperkirakan akan menurunkan proyeksi pertumbuhan sampai 2013 dan memperkirakan tingkat pengangguran tetap tinggi, menurut pemberitaan di Wall Street Journal. Selain itu, ada spekulasi bank sentral AS itu bersiap menuju pelonggaran kebijakan lebih lanjut.
Meski the Fed belum tentu mengumumkan stimulus dalam waktu dekat, sekedar sinyal saja bisa bergerak menuju program quantitative Easing (QE) jilid tiga, bisa membuat pasar melepas dollar. Pernyataan atau langkah apapun dari the Fed yang mendorong risk appetite bisa menggerus penguatan dollar.
The Fed akan mengumumkan hasil rapat pada 23:30 WIB, dan menggelar jumpa pers pada 01:15 WIB. Ada spekulasi Bernanke akan menyinggung prospek the Fed melaksanakan Quantitative Easing (QE) lagi. Sebaliknya, bila even itu tidak menghasilkan apapun, maka rapat reguler ECB dan data payroll AS yang akan menjadi fokus berikutnya.
Namun, pelemahan dollar bukan berarti euro aman. Selama isu referendum masih mendominasi, pasar enggan untuk mengangkat euro. Tidak tertutup kemungkinan isu tersebut juga enjadi agenda dalam pertemuan G-20.
Papandreou akan Cannes, Perancis hari ini untuk menghadapi pertanyaan dari para pemimpin yang terkejut dengan keputusan rerefendum dan voting kepercayaan di Parlemen. Di sana, ia akan bertemu dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, Kanselir Jerman Angela Merkel serta Presiden ECB Mario Draghi.
Pada jam 14:00 WIB, euro diperdagangkan di $1,3720, menguat dari level penutupan sebelumnya $1,3696. Sterling menguat ke $1,5972 dari $1,5988. Aussie menguat ke $1,0384 dari $1,0325. Dollar juga melemah terhadap yen ke 78,12 dari 78,35 dan terhadap franc ke 0,8852 dari 0,8870.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar