InstaForex

Sabtu, 31 Desember 2011

Tahun 2012 bukanlah momen finalisasi pemulihan Eropa

Banyak pihak optimis pejabat tinggi Eropa mampu menyelesaikan krisis tahun depan. Namun sebaiknya ekspektasi tersebut jangan digantungkan terlalu tinggi sekarang. Tahun 2012 bukanlah momen finalisasi pemulihan Eropa.
Kebijakan ekonomi kawasan masih minim pelaksanaan di lapangan. Beberapa wacana bahkan belum bisa terealisasi karena membutuhkan restu politik dari pihak legislatif, seperti rancangan aturan fiskal baru. Situasi makin diperparah oleh tarik ulur kepentingan antara petinggi negara. Angela Merkel misalnya, kanselir Jerman ini terus menuai kontroversi dalam proses kebijakan Eropa. Setelah menolak wacana obligasi bersama, Ia juga menolak penambahan dana bantuan keuangan Eropa. Ia justru makin giat menyerukan solidaritas kawasan supaya segala kehendak Jerman bisa tercapai.
Dominasi Jerman dan Prancis dalam pembuatan kebijakan juga menuai kritik dari banyak pihak. Respon politik negara ini cenderung sepihak dan lambat, berbanding terbalik dengan harapan pelaku keuangan yang menghendaki reaksi cepat. Franco-German melihat pentingnya konsolidasi fiskal dan moneter kawasan melalui aturan baru. Sementara pasar berharap adanya sikap lugas untuk memulihkan sentimen jangka pendek.
Jika masalah fiskal dan anggaran (yang sudah kadung terjadi) dibiarkan berlarut, soliditas euro bisa makin diragukan. Yunani diperkirakan menjadi negara pertama yang keluar dari komunitas euro tahun depan. Beberapa anggota lain di-skenariokan menyusul satu tahun kemudian.
Pasar tadinya berharap aturan fiskal baru dan obligasi bersama dapat langsung diterapkan. Dua komponen itu dipandang cukup ampuh untuk menangka penyebaran efek hutang lebih luas ke negara lain, termasuk mitra dagang non-Eropa. Namun kenyataannya tidak demikian.
Tahun 2011 akan selalu diingat sebagai momen dimana Eropa gagal membendung virus krisis anggaran. Sampai saat ini, tidak ada sentimen positif yang bisa mengembalikan kepercayaan diri pasar. Yield obligasi negara pengemban hutang masif makin melonjak seiring stagnasi kebijakan Eropa. Belum ada tanda-tanda kapan otoritas akan bersikap pro-aktif menegakkan komitmen perbaikan secara merata. Tidak heran kalau pelaku pasar dilarang berharap banyak dari Eropa di tahun depan.

CATATAN :
Jika ingin bergabung dan membuka akun FOREX, silahkan klik
:
http://instaforex.com/index.php?x=CZRM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar